Perempuan
 harus menyadari bahwa laki-laki setelah menikah memiliki dua cinta. 
Yakni cinta dia sebagai anak kepada ibunya dan cinta dia sebagai suami 
kepada istrinya.
Kesadaran
 ini akan membuat perempuan bijaksana menempatkan diri. Dia akan menjadi
 istri yang sabar kepada suaminya dan menjadi menantu yang jauh lebih 
sabar kepada ibu mertuanya.
Dan yang menjadi catatan penting seorang istri ketika dia memiliki perbedaan pandangan dengan ibu mertuanya kewajiban seorang istri adalah banyak mengalah dan 
bersabar. Karena kesabaran adalah salah satu tanda yang disematkan 
kepada perempuan-perempuan shalihah yang menjaga mistqan ghazila, ikatan
 suci yang diatasnya diletakkan tangan para malaikat.
Dan
 pahami juga oleh perempuan bernama mertua bahwa ketika anak memutuskan 
untuk menikah anak kita memiliki dua amanah besar dalam hidupnya yakni 
amanah dia sebagai anak kepadamu dan sebagai pemimpin bagi istri dan 
anak-anaknya.
Jangan
 perberat amanahnya dengan sikap mengatur segala urusan anak kita 
seperti saat ia bayi, biarkan dia membangun rumah tangganya bersama 
wanita pilihannya

